Peranan pemuda
sangatlah penting karena potensinya, antara lain: mengangkat semangat dari
problematika umat, sebagai generasi penerus, sebagai generasi pengganti,
sebagai pembaharu moral bangsa, dan sebagai unsur perubahan. Perubahan apapun
yang terjadi di masyarakat selalu diawali dan dipelopori oleh para pemuda.
Kehebatan pemuda dalam melakukan perubahan disebabkan karena peran yang
dimilikinya.
Agar potensi
pemuda berkembang dengan baik, harus ditunjang dengan pendidikan yang sesuai
dengan karakternya, wawasan ilmu pengetahuan dan keterampilan kepemimpinan
(leadership). Potensi sekarang ini adalah para pelajar dan mahasiswa.
Di zaman Nabi
Muhammad SAW, penegak dan penggerak perjuangan dakwah mayoritas oleh pemuda,
seperti Ali bin Abi Thalib, Mus’ab bin Umair, Usamah bin Zaid dan yang lainnya.
Revolusi besar di banyak negara dimotori oleh pemuda. Di Indonesia kelahiran
Budi Utomo, sumpah pemuda, kemerdekaan, reformasi dilakukan oleh para pemuda.
Satu hal yang
tidak bisa disangkal, pemuda memiliki semangat yang lebih dibandingkan kelompok
perkembangan manusia lainnya yaitu orang tua dan anak-anak. Oleh karena itu
pemuda merupakan suatu generasi manusia yang dapat diandalkan melaksanakan
tugas yang berat dan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan karena semangat
yang dimilikinya. Selain itu, pemuda juga memiliki berbagai kemampuan akal dan
kekuatan fisik.
Peran utama
lainnya yang dilakukan pemuda adalah melakukan perbaikan dan reformasi karena
pemuda merupakan unsur perubahan. Generasi tua perlu diganti perannya oleh
kalangan pemuda dalam melakukan perubahan-perubahan di masyarakat. Namun pemuda
yang tidak terbina hati dan potensinya bahkan terjerumus ke dalam kemaksiatan
dapat menjadikan mereka tidak berpotensi dan juga tidak mampu menjalankan peran
dan tugasnya sebagai seorang pemuda.
Untuk dapat
mampu melaksanakan peran pemuda di atas dalam menjalankan tugas perubahannya,
maka perlu dilakukan pembekalan serta pendidikan kepada mereka. Diantara
pembekalan tersebut salah satunya adalah syakhshiyah islamiyah (pendidikan
berkarakter). Dengan pendidikan yang baik, masyarakat dan bangsa bisa berubah
ke arah yang baik pula. Siapa yang ingin mendapat kebahagiaan dunia, maka harus
mengetahui ilmunya. Siapa yang ingin meraih kebahagiaan di akhirat maka harus
mengetahui ilmunya, dan siapa yang ingin bahagi dunia dan akhirat, harus
menguasai ilmunya.
Itu saja yang dapat saya
sampaikan. Semoga bermanfaat :-)